Iklan

Banner CK

Bawaslu Banner


 

KPU Banner



 

PERAN MAHASISWA MELAWAN PLAGIARISME

CitaKawanua.com
Monday, 2 December 2024, 10:14 WIB Last Updated 2024-12-02T01:14:01Z

 

Penulis: Fr. Richardo Rosario Kaunang Rengkung - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng (STFSL) 

Apa itu Plagiarisme?

Plagiarisme atau yang dikenal dengan istilah copy-paste adalah tindakan mencuri atau mengambil karya orang lain, baik itu ide, tulisan, atau hasil penelitian dan kemudian mengklaimnya sebagai karya sendiri. Singkatnya Plagiarisme adalah sebuah tindakan menjiplak karya orang lain dan mengakuinya sebagai karya sendiri. Tindakan ini tentunya termasuk sebagai tindakan tidak terpuji terutama dalam bidang akademik. Meskipun masih banyak yang melakukan tindakan ini, terlebih khusus para mahasiswa.

Tindakan plagiarisme atau menjiplak menjadi sebuah masalah, sehingga berdampak negatif bagi masa depan kaum muda dan bangsa Indonesia. Inilah beberapa dampak negatif dari yang dapat ditimbulkan. Pertama, karya kita tidak orisinal, tanpa kita sadari menjiplak karya orang lain dapat membunuh kreativitas setiap orang. Kedua, kita menjadi orang yang tidak jujur, itu sama seperti kita membohongi diri kita sendiri dan orang lain yang melihat karya kita. Dan yang ketiga, kebiasaan mennjiplak akan berpengaruh dalam karir kita kedepannya.

Apa yang menyebabkan orang menjiplak karya orang lain? Sebelumnya kita perlu tahu bahwa tindakan menjiplak dapat terjadi tanpa kita ketahui. Nah, kali ini penulis ingin memberikan beberapa hal yang dapat mengakibatkan orang bisa jatuh dalam kasus menjiplak atau plagiat. Pertama, beban dari tugas kuliah. Banyak mahasiswa mungkin merasa terbebani dengan tugas yang begitu banyak, sehingga muncul keinginan untuk mencari jalan pintas. Jalan pintas yang keliru mengakibatkan orang jatuh dalam godaan untuk menjiplak. Kedua, keinginan untuk mendapat nilai yang bagus. Setiap mahasiswa tentu ingin mendapat hasil yang baik. Sebab itu, ada orang yang nekat melakukan segala hal demi keinginan tersebut. Misalnya seorang mahasiswa yang menyontek. Dan yang ketiga, kurangnya pemahan tentang bentuk-bentuk plagiarisme. Nah, kesalahpahaman ini dapat menuntun kita untuk jatuh dalam tindakan plagiat meskipun kita tidak berniat untuk melakukannya. Contohnya, seorang mahasiswa yang keliru dalam mengutip. Kesalahan mengutip dapat tergolong sebagai tindakan plagiarisme, sebab itu penting bagi setiap orang terlebih mahasiswa untuk mengerti dengan baik cara mengutip dalam menulis karya ilmiah atau tulisan lainnya.

 

Bagaimana Mahasiswa berperan untuk melawan plagiarisme?

Plagiarisme adalah musuh bersama, baik itu mahasiswa maupun dosen. Mahasiswa memiliki peran penting dalam melawan plagiarisme. Upaya melawan plagiarisme dapat dimulai oleh para mahasiswa. Mengapa mahasiswa memiliki peran penting dalam melawan plagiarisme? Umumnya tindakan plagiat dilakukan oleh para mahasiswa dengan berbagai penyebab seperti yang telah dijabarkan diatas. Sebab itu, mahasiswa harus berperan aktif dalam melawan tindakan plagiarisme. Lingkungan akademik yang bersih dapat tercipta dengan peran aktif mahasiswa. Perlawanan terhadap plagiarisme dapat melindungi mahasiswa dari sanksi akademik, serta sebagai bentuk kontribusi mahasiswa pada perkembangan ilmu pengetahuan.

Berikut ini adalah beberapa contoh konkret peran mahasiswa dalam melawan plagiarisme. Pertama, mahasiswa dapat membuat tulisan yang bertujuan untuk menyadarkan setiap orang agar menolak plagiarisme. Tulisan tersebut dapat dimuat dalam beberapa karya, misalnya majalah dinding, poster, dan bahkan animasi. Kedua, Menjadi teladan atau memberikan contoh yang baik. Perkataan akan menjadi lebih kuat bila dicontohkan, sebab itu perlu adanya contoh yang sesuai dengan perkataan. Kemudian yang terakhir, organisasi mahasiswa seperti BEM atau HIMA dapat melakukan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bentuk-bentuk plagiarisme dan cara untuk menghindari plagiarisme.

Adapun solusi yang ingin penulis berikan untuk para pembaca, khususnya mahasiswa. Pertama, bagi kamu yang tanpa sengaja terjatuh dalam tindakan plagiat, mungkin kamu kurang mengetahui bentuk-bentuk plagiarisme. Sebab itu, cari tahu dahulu cara untuk mengutip dari berbagai sumber agar kamu tidak lagi terjatuh dalam lubang yang sama. Kedua, kamu merasa terbebani dengan tugas yang banyak dan waktu yang singkat? Mungkin kamu perlu untuk mengelola waktu kamu. Manfaatkan waktumu dengan lebih baik lagi. Kamu bisa memulai dengan mengelompokkan tugas-tugas yang penting dengan tenggat waktu pengumpulan yang dekat, dengan begitu kamu dapat membuat prioritas. Sehingga kamu dapat membuat tugas dengan lebih teratur dan lebih efisien. Kemudian yang terakhir, bagi kamu yang kesulitan mendapat ide untuk menulis. Kamu bisa mulai dengan memanfaatkan perpustakaan atau dengan mencari informasi menggunakan handphone atau gadget. Semakin banyak kamu membaca, tentu akan semakin banyak pengetahuan dan hal baru yang dapat kamu kembangkan.

 

Kesimpulan

Plagiarisme adalah tindakan tidak terpuji. Plagiarisme dapat berdampak buruk bagi masa depan diri sendiri dan masa depan bangsa. Sebab itu, plagiarisme menjadi musuh kita bersama. Dengan pemahaman yang benar tentang bentuk-bentuk plagiarisme akan memudahkan setiap orang untuk menghindari tindakan ini. Maka, mari kita semua menciptakan lingkungan akademik yang jujur dan bersih, demi masa depan yang cerah. Jangan malu dengan karya sendiri, tetapi malulah bila kamu mengambil karya orang lain dan mengakuinya sebagai milik sendiri. (R.R)

 

(*)

 

 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • PERAN MAHASISWA MELAWAN PLAGIARISME

Terkini

Iklan CK