Deisy Soputan (Foto IST) |
Tomohon|||CK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024. Simulasi ini berlangsung di GOR Babe Palar, Jumat (15/11/2024).
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua KPU Kota Tomohon, Vierna Pijoh, SE, yang didampingi oleh Komisioner lainnya yakni Rojer Datu, Deisy Soputan, Youne Simangunsong, serta Sekretaris KPU, Anita Tampi.
Setelah simulasi, Deisy Soputan selaku Komisioner Divisi Teknis Pelaksanaan menjelaskan, bahwa surat suara dibedakan berdasarkan warna sesuai peraturan KPU mengenai logistik.
"Surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur akan menggunakan warna merah maron, sementara untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota menggunakan warna hijau tosca. Ini sudah sesuai dengan aturan PKPU yang berlaku. Kami juga memakai pakaian warna hijau tosca dalam simulasi ini sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai warna surat suara untuk pemilihan Wali Kota," jelas Deisy.
Simulasi yang dilakukan kali ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenai tugas mereka.
"Beberapa hal yang menjadi catatan dari simulasi ini adalah pentingnya pemahaman KPPS terhadap tugas mereka. Yang pertama, KPPS harus menguasai prosedur kerja dengan baik agar proses pemungutan suara berjalan lancar. Kedua, memahami cara pemberian surat suara, sehingga bisa membedakan dengan benar pemilih mana yang berhak mendapatkan dua jenis surat suara baik untuk Gubernur maupun Wali Kota dan mana yang hanya berhak satu surat suara," tambah Deisy.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya manajemen waktu bagi KPPS, terutama saat melayani pemilih dan selama proses penghitungan suara. “Manajemen waktu dan pembagian tugas di antara anggota KPPS sangat penting agar semua proses dapat berjalan efisien,” ujarnya.
Deisy juga menyampaikan beberapa himbauan kepada para petugas KPPS yang akan bertugas pada 27 November 2024. "Kami berharap teman-teman KPPS dapat bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku, bekerja dengan teliti, serta memastikan tidak ada proses yang terlewat. Misalnya, Ketua KPPS wajib menandatangani surat suara, melayani pemilih disabilitas dengan baik, dan memastikan siapa yang berhak memasuki TPS serta menerima salinan hasil penghitungan suara. Integritas sebagai penyelenggara pemilu harus selalu dijaga," tegasnya.
Dijadwalkan, simulasi terakhir akan digelar serentak se-Provinsi Sulawesi Utara pada 20 November 2024. Simulasi pemungutan suara kali ini dimulai pukul 07.00 hingga 13.00 WITA, dilanjutkan dengan penghitungan suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon, yang berakhir sekitar pukul 17.00 WITA.
Pada TPS simulasi kali ini, sesuai data Daftar Pemilih Tetap (DPT) terdapat 573 pemilih, namun yang hadir dan memberikan suaranya hanya 345 pemilih. (Red-CK)