Tomohon|||CK- Bawaslu Kota Tomohon bergerak cepat dan tegas untuk memastikan Pemilihan Serentak 2024 berjalan tanpa celah. Setelah sub tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) rampung, Bawaslu menyoroti sejumlah permasalahan kritis yang dapat mengancam keakuratan data pemilih. Pengawasan melibatkan 312 Pantarlih di 44 kelurahan, namun berbagai temuan menunjukkan ketidakberesan yang harus segera diatasi.
Ketua Bawaslu Tomohon, Stenly Kowaas, menegaskan bahwa pengawasan intensif diperlukan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah sebelum Pemilu berlangsung. Berdasarkan pengawasan dari 24 Juni hingga 24 Juli 2024, ditemukan sejumlah pelanggaran serius di berbagai kecamatan, termasuk Tomohon Barat dengan 4.589 KK yang terdampak, dan Tomohon Utara dengan 2.682 KK yang bermasalah.
Beberapa masalah utama yang terungkap antara lain Pantarlih yang tidak menggunakan atribut resmi, data pemilih yang tumpang tindih, serta pencocokan dilakukan di luar wilayah kerja mereka. Bahkan, kasus pemilih yang telah meninggal namun masih terdaftar dan warga yang tidak memiliki dokumen kependudukan sah ikut mencuat. Situasi ini berpotensi merusak integritas daftar pemilih dan mengancam kelancaran Pemilu 2024.
Bawaslu Tomohon, melalui Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Handy Tumiwuda, telah memberikan 22 saran perbaikan lisan dan 2 saran tertulis kepada PPS dan PPK, sebagai bentuk tindakan tegas untuk segera merapikan data pemilih. Namun, masalah yang mengemuka mengisyaratkan perlunya pengawasan yang lebih keras agar penyusunan daftar pemilih dilakukan secara teliti dan akurat.
"Bawaslu tak akan tinggal diam. Kami berkomitmen melakukan pengawasan ketat di setiap tahap Pemilu demi memastikan setiap hak pilih warga terlindungi dan data pemilih benar-benar bersih," tegas Tumiwuda.
Dengan pengawasan yang semakin diperketat, Bawaslu Kota Tomohon tidak main-main dalam menjaga integritas Pemilu 2024. Masyarakat kini menanti langkah selanjutnya, apakah perbaikan yang diusulkan akan benar-benar mengatasi akar masalah atau justru menyisakan persoalan yang lebih besar. (Red**)
.jpeg)
