Iklan

Banner CK

YSK Banner


 

CSSR Banner


Miris, Petani di Tomohon "Menjerit", Pupuk Bersubsidi 'Kosong'

CitaKawanua.com
Saturday, 2 March 2024, 17:27 WIB Last Updated 2024-03-04T08:39:37Z
Gambar Ilustrasi 


Tomohon|||CK- Sejumlah petani di Kota Tomohon menjerit, akibat tak tersedianya pupuk bersubsidi, padahal kebutuhan untuk memupuk tanaman semakin tinggi.

Keluhan ini diutarakan oleh sejumlah petani diposting melalui media sosial (Medsos). Dari pantauan, kekecewaan ini diutarakan langsung oleh petani kepada  Anggota DPRD Kota Tomohon Ir Miky Junita Linda Wenur, MAP (MJLW).

Saat itu, MJLW mengungkapkan perihatin dan kekecewanya atas keluhan petani karena belum memperoleh pupuk bersubsidi.

Padahal, para petani sudah membutuhkan pupuk bersubsidi untuk padi dan  jagung karena berada dalam musim tanam, tetapi tidak tersedia dikios-kios.

Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tomohon ini mendapatkan informasi bahwa tidak adanya akokasi pupuk bersubsidi di Kota Tomohon saat ini, antara lain disebabkan pihak Pemkot terlambat verifikasi dan mengajuhkan sesuai batas waktu yang ditentukan Kementan RI.

"Apa benar informasi ini perlu ditelusuri bersama sambil berharap Pemkot Tomohon memberikan penjelasan secara terbuka dan jujur kepada masyarakat Tomohon, terutama petani." terang MJLW.

MJLW yang juga sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Tomohon telah meminta kepada anggotanya di Komisi II yang membidangi perekonomian dan keuangan, termasuk bermitra kerja dengan Dinas Pertanian untuk 'hearing'  mengenai persoalan ini. 

"Kami menyayangkan ini terjadi, mengingat pupuk kebutuhan mendasar untuk produksi padi, jagung dan tanaman lainnya untuk peningkatan perekonomian sekaligus mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan." terang MJLW.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon, Dr Karel Lala mengatakan, sesuai hasil konsultasi dengan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian untuk alokasi pupuk bersubsidi di Kota Tomohon menunggu revisi Permentan Nomor 10 yang direncanakan bulan April.

“Untuk musim tanam saat ini petani diarahkan untuk menggunakan pupuk organik,” kata Lala.

Lanjut Kadis, pihak Dinas Pertanian dan Perikanan sedang melaksanakan verifikasi dan validasi data e Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) sesuai surat dari Ditjen PSP Kementerian Pertanian.

“Untuk itu diharapkan petani bersabar dan bulan April alokasi pupuk bersubsidi untuk Kota Tomohon akan terealisasi,” ujarnya.

Terkait informasi keterlambat pemasukan RDKK, Lala mengakui RDKK sudah siap namun waktu penginputan terbatas dua hari. “Saat input sudah tidak masuk sistem,” tutup Lala. (MiRa)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Miris, Petani di Tomohon "Menjerit", Pupuk Bersubsidi 'Kosong'

Terkini

Iklan CK