Iklan

Banner CK

YSK Banner


 

CSSR Banner


Diduga Aniaya Dio, Karyawan Kai Meya Dilaporkan, Korban Didampingi Tim HBL

CitaKawanua.com
Monday, 1 January 2024, 16:39 WIB Last Updated 2024-01-01T07:58:01Z
Korban Didampingi Tim HBL 


CITAKAWANUA.COM- Waduh, padahal baru saja dibuka beberapa waktu lalu, nama baik Kai Meya Resort, salahsatu Destinasi Wisata unggulan yang terletak di Kelurahan Woloan Tiga, Kecamatan Tomohon Barat, sudah tercoreng.

Pasalnya, sejumlah oknum pegawai Kai Meya diduga menganiaya salah satu pengunjung hingga babak belur. Pengunjung yang menjadi korban berinisial AJK alias Dio (19) warga Kelurahan Walian Dua, Kecamatan Tomohon Selatan.

Kepada wartawan media ini wartawan citakawanua.com, Senin 1 Januari 2024, saat diwawancarai usai pemeriksaan di polres Tomohon, Dio mengakui telah resmi melaporkan hal ini kepada pihak berwajib yakni Polres Tomohon yang dibuktikan berdasarkan Berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/436/2024/SPKT/POLRES TOMOHON/POLDA SULAWESI UTARA dan Surat Tanda Penerimaan Laporan
Nomor: LP/B/1.al I/2023/SPKT/POLRES TOMOHON/POLDA SULUT.

Dio menerangkan, saat kejadian dimana, dirinya telah menjadi korban dugaan tindak pidana secara bersama sama, yang terjadi pada hari senin jam 01.30 wita bertempat di kelurahan Woloan Tiga, tepatnya di cafe KAIMEA.

"Awalnya saya datang sendirian ketempat tersebut pada jam 22.00 wita, saat tiba di tempat itu, saya langsung bertemu dengan teman teman yang sudah duluan di cafe Kai Meya, setelah bergabung bersama sama dengan teman-teman saya, untuk minum-minuman keras yang sudah ada." kata Dio.

Setelah itu, lanjut Dio, pada jam 01.00 wita teman temannya langsung pulang dan tinggal dia (Korban) sendiri di cafe tersebut.

"Pada jam 01.30 wita saat saya sedang duduk di meja bar datang karyawan karyawan cafe Kai Meya dan seorang mencekik leher saya dari arah samping kiri, kemudian yang lain memukul secara bersama sama dengan mengunakan tangan dan kaki kearah badan dan raut wajah." ujar Dio.

"Saya dituduh tidak membayar pesanan, padahal apa yang kami minum sudah dibayar oleh salah satu teman yang sudah pulang. Itu bisa kita buktikan dengan struk pembayaran." jelas Dio.

Paranya lagi, kalung emas putih seharga Rp. 1.500.000 rupiah milik Dio hilang, dan korban tidak mengenal siapa para pelaku yang melakukan penganiaayan korban  hanya tahu yang melakukan penganiyaan tersebut adalah karyawan karyawan cafe Kai Meya.

Menurutnya, peristiwa penganiayaan tersebut terhenti setelah tim resmob Polres Tomohon datang di tempat kejadian tersebut.

Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami memar kebiru binuan pada bagian raut wajah, kedua mata bengka, pipi kiri dan kanan bengkak dan bibir bawah mengalami pecah dan mengeluarkan darah dan pada bagian pinggang sebelah kiri terdapat memar dan kebiru biruan.

"Saya merasa keberatan dan menuntut para pelaku diproses sesuai dengan hukum yang berlaku." tegas Dio.

Sementara itu, Tim HBL yang mendampingi Dio mengatakan, "Kami akan mengusut tuntas dan mengawal kasus ini. Tentunya kami mempercayai proses penanganan yang dilakukan oleh Reskrim Polres Tomohon, diharapkan para pelaku dapat mempertanggungjawabkan sesuai apa yang mereka (pelaku-red) perbuat." ucap Tim HBL.

Sedangkan secara terpisah, Andho Humas Kai Meya Resort yang dihubungi wartawan media ini di nomor WhatsAppnya +62 813-5533-****, menanggapi terkait kasus ini.
"Kami akan menghubungi pimpinan untuk menanggapi akan kasus ini. Nanti akan kami hubungi kembali." singkat Andho. (Red-CK)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Diduga Aniaya Dio, Karyawan Kai Meya Dilaporkan, Korban Didampingi Tim HBL

Terkini

Iklan CK