CITAKAWANUA.COM- Gandeng para generasi muda, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon, Djemmy Sundah SE, mensosialisasikan penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pengelolaan Sampah.
Menurut Sundah, pihaknya membuka peluang kepada semua elemen masyarakat termasuk kaum milenial untuk memberikan masukan terhadap Ranperda Pengelolaan Sampah.
“Pandangan dari kaum milenial juga kami perlukan. Bisa saja ada hal yang baru atau yang belum tercantum dalam Ranperda yang perlu ditambahkan,” kata Sundah kepada para peserta sosialisasi Ranperda Pengelolaan Sampah di Telaga Jes Jo Woloan, Selasa (31/10/2023).
Kepada para peserta yang semuanya kaum milenial dari Kelurahan Lansot, Pinaras dan Tumatangtang ini, Ketua DPRD menuturkan, karena masih dalam bentuk rancangan, tak menutup kemungkinan ada perubahan.
Misalnya ada penambahan dan pengurangan kata dalam pasal.
“Masukan atau kritikan yang disampaikan merupakan bentuk kontribusi dari kaum milenial terhadap Kota Tomohon,” jelas Sundah.
Disisi lain, mantan Hukum Tua Lansot ini berharap ada kaum milenial yang bisa mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
“Karena saat ini mungkin belum ada yang dengan serius menjadikan sampah sebagai peluang bisnis,” beber Sundah.
Dia pun menceritakan saat studi tiru di Kota Makasar dan mendengar informasi terjadinya pencurian sampah.
Ternyata ada orang yang menjadikan sampah sebagai mata pencaharian. “Semoga kedepan, ada kaum muda di Kota Tomohon melihat peluang sampah menjadi rupiah. Dikelola secara profesional pasti bisa memberi dampak peningkatan ekonomi,” ujar Sundah.
Selain Ketua DPRD, Tim Ahli Komisi 3 DPRD Tomohon, Dr Yongker Baali tampil sebagai narasumber. Dalam sosialisasi yang dipandu oleh akademisi Toar Pangkey MT ini banyak masukan dan pertanyaan dari para peserta.
“Nantinya masukan akan dibawa dalam pembahasan bersama Pansus serta dari stakeholder terkait dari Pemkot Tomohon,” pungkas Sundah. (Red-CK)
.jpeg)
