Iklan

Banner CK

YSK Banner


 

CSSR Banner


Diduga Graduation SMANTO ke-74 Ada 'Pungli', Ini Penjelasan Walukow dan Massie

CitaKawanua.com
Wednesday, 24 May 2023, 17:05 WIB Last Updated 2023-05-24T18:08:16Z

 



Tomohon|||CitaKawanua.com- Sebanyak 347 siswa dan siswi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tomohon (SMANTO) menggelar acara penamatan angkatan 74, yang akan dilaksanakan di halaman sekolah, pada hari Kamis 25 Mei 2023.

Namun sebelumnya sejumlah orang tua murid merasa keberatan atas pelaksanaan acara penamatan tersebut. Mereka (ortu-red) menduga sudah terjadi pungutan liar (pungli), pasalnya panitia penamatan membebani siswa dengan biaya sewa gedung, menjamu tamu dan uang konsumsi.

"Acara penamatan anak kami diminta oleh panitia, uang sejumlah 329 ribu rupiah untuk sewa gedung dan tamu. Ditambah, biaya konsumsi sebesar 25 ribu rupiah,” aku salah satu orangtua murid yang tak mau namanya dipublikasikan.

Menanggapi adanya tudingan acara graduation day, yang akan dilaksanakan besok terjadi pungli, Kepala SMANTO  Maria Walukow, S.Pd M.Hum di ruang kerjanya, Rabu (24/5/2023), menepis hal ini.

“Saya tegaskan bahwa graduation day yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Mey 2023 besok, tidak ada pungli. Karena acara graduation day ini memiliki tim panitia. Panita itu adalah para alumni sendiri, yang sejak tanggal 5 Mei mereka sudah dinyatakan lulus,” ujar Walukow.

Dijelaskan Walukow, kapasitas sekolah dalam hal ini hanyalah memberikan hak para siswa yang telah menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 1 Tomohon, yakni ijazah. Itu sudah mulai diserahkan pasca 5 Mei 2023, usai mereka dinyatakan lulus.

“Kami tidak terpikir, apalagi mengarahkan anak-anak untuk membuat acara penamatan. Pasca dinyatakan lulus, ijazah mereka sudah mulai dibagikan. Sampai dengan saat ini, sudah banyak yang mengambil,” tutur Walukow.

Ditegaskan, pihak sekolah tidak mengelola anggaran kegiatan yang dikumpulkan oleh orang tua ataupun para siswa. Karena semuanya itu dikelola langsung oleh tim panitia.

“Sebagai pimpinan sekolah, apapun kegiatan positif yang diinisiasi oleh para siswa ataupun alumni, kami support. Silahkan buat kegiatan di sekolah,” tegas Walukow.

Sementara itu Timoty Massie, Bendahara Panitia, ketika diwawancarai oleh sejumlah awak media mengungkapkan, untuk prosesnya, kami telah membentuk panitia dari awal bulan Mei 2023. Namun komunikasi resmi dengan kepala sekolah itu baru kemarin. Pada intinya, lanjut Massie, graduation ini atas kesepakatan bersama para alumni dan sudah mayoritas yang setuju.

“Kami telah membentuk panitia dari setiap perwakilan kelas. Sudah rapat bersama di aula, untuk menyampaikan ke orang-orang tua murid agar orang tua tidak perlu datang lagi ke sekolah untuk rapat,” ketus Massie.

Terkait anggaran yang masing-masing akan dikumpulkan, dijelaskan Massie bahwa sejauh ini tidak ada masalah. Karena tidak dipaksakan ataupun dibebani.

“Dari awal sampai saat ini tidak ada yang protes masalah dana yang akan dikumpulkan. Dana saat ini sudah 70 persen alumni yang memberi. Namun dari 70 persen itu belum semuanya lunas. Dan untuk biayanya ini tidak dipaksakan. Bagi yang kurang mampu, sudah kami cover,” ungkap Massie.

Diakuinya, bahkan ada sejumlah siswa yang tak akan mengikuti graduation day tetapi sudah memberikan uang, panitia mengembalikannya.

Ditegaskannya, semua anggaran digunakan untuk menunjang kegiatan graduation day. Dan sepenuhnya dikelolah oleh panitia dan dana ini dipastikan tidak dialihkan ke lain-lain. (Red-06)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Diduga Graduation SMANTO ke-74 Ada 'Pungli', Ini Penjelasan Walukow dan Massie

Terkini

Iklan CK