Jakarta|||CitaKawanua.com- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara (Utara), Senator Ir Stefanus BAN Liow, MAP menanggapi terkait penolakan dari sejumlah kalangan akan keikutsertaan Israel menjadi peserta Piala Dunia U-20, dimana Indonesia terancam batal menjadi tuan rumah.
Menurut, Senator SBANL alias Stefa, sapaan Anggota DPD RI Dapil Sulut ini mengungkapkan mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah sepak bola Piala Dunia U-20 adalah suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Indonesia.
Prosesnya terbilang panjang dan memenuhi persyaratan yang sangat ketat termasuk jaminan penyediaan infrastruktur lapangan sepak bola disertai perangkat pendukung lainnya. Sepak bola dan olahraga secara keseluruhan bukan hanya sekedar pembinaan dan prestasi saja, melainkan momentum perdamaian dan persahabatan.
jika pada akhirnya Indonesia dibatalkan oleh FIFA menjadi tuan rumah sepak bola Piala Dunia U-20 gegara penolakan terkait keikutsertaan Israel sebagai peserta, tentunya ini sangat disayangkan.
Mengapa? Konsekwensinya adalah tentunya merugikan Indonesia dari berbagai aspek, seperti dijatuhi sanksi FIFA. Palestina bukan persoalan agama. Tidak adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Palestina, tidak berarti hubungan dagang, sosial budaya, wisata relegi atau berziarah dan olahraga tidak bisa dilakukan. Selama ini tidak menjadi persoalan, karena realitanya bukan hanya umat kristen yang ke Israel tetapi agama lainnya juga.
Lebih lanjut dikatakan Senator Stefa, maka bukan tidak mungkin diantara yang melakukan penolakan pernah ke Israel dengan mendapatkan/memanfaatkan visa kunjungan melalui Kedubes Israel di Mesir atau Yordania.
Bahkan Senator Stefa mengutip pernyataan Guru Besar Hukum Internasional UI Prof. Dr. Hukmahanto Juwana, bahwa sesungguhnya dalam memperjuangkan nasib rakyat Palestina, pihak yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia adalah pemerintah zionis Israel berikut kebijakannya untuk menduduki tanah Palestina. Pemerintah Indonesia sama sekali tidak sedang berhadapan dengan warga atau rakyat Israel yang didalamnya tidak hanya beragama Yahudi, tetapi juga muslim dan kristiani.
Pada akhirnya Senator SBANL mendukung dan menyerahkan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan PSSI untuk mendapatkan solusi terbaik dari FIFA.
(Red-CK)