Tomohon|||CK- Krisan menjadi bunga yang khas di Kota Tomohon serta telah terbukti sebagai primadona. Bunga yang tumbuh di kota sejuk dibawah kaki Gunung Lokon ini terus diseriusi oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).
Keseriusan ini dibuktikan dengan kegiatan Workshop dan kunjungan lapangan bertajuk "Pengembangan Agribisnis Krisan Tomohon Menuju Ekspor", yang berlangsung di Show Window Balai Perbenihan Pembibitan dan Agrowidya Wisata Dinas Pertanian Daerah Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (3/12).
Dalam kesempatan workshop dan kunjungan lapangan, Aggota Komite II DPD RI Ir. Stefanus BAN Liow, MAP (SBANL) dan Kepala Pusat (Kapus) Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Kementan RI Dr. Ir. Mohammad Ratule, MS sama-sama menaruh harapan tahun 2022, bunga krisan Tomohon sudah mulai diekspor, sepanjang terbangun sinergitas para stakholder terkait, seperti pemerintah, eksportir, pengusaha dan petani bunga krisan.
Dalam kesempatan tersebut, Senator SBANL sapaan akrab Anggota DPD RI/MPR RI Dapil Sulut ini mengatakan, ekspor krisan, selain meningkatkan nilai tambah ekonomi petani, keluarga, daerah tetapi juga menaikkan 'gengsi' daerah dikenal luas sebagai pengespor bunga krisan.
Sementara itu, Kapus Litbang Hortikultura Dr. Ir. Mohammad Ratule menambahkan, bahwa pihak Kementan RI telah mengfasilitasi penandatangan MoU antara Pemkot Tomohon dengan off taker salah satu eksportir tanaman hias terbesar.
Sedangkan Wali Kota Tomohon Caroll JA Senduk, SH memberikan apresiasi kepada Kementan RI dan DPD RI melalui Anggota Komite II Ir. Stefanus BAN Liow, MAP atas perhatian dan dorongan pengembangan agribisnis krisan Tomohon menuju ekspor.
''Pemkot Tomohon telah menyiapkan road map pengembangan agribisnis krisan menuju ekspor," tambah Walikota diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ir. Enos Pontororing, M.Si.
Dikesempatan yang sama, Kepala Balai Tanaman Hias Kementan Dr. Ir. Mohammad Thamrin menjelaskan, tujuan worshop dan kunjungan lapangan adalah untuk melakukan ekspose teknologi krisan balitbang serta penyusunan organisasi, program dan rencana kerja teknis produksi krisan berkualitas ekspor.
Hadir dalam acara workshop dan kunjungan lapan, yakni Kepala Balai Karantina Manado, Kepala Balai Penelitian Tanaman Hias Dr. Ir. Mohammad Thamrin, MS, Reza dari Bagian KUR Kementan, Kepala BPTP Sulut Dr. Ir. Ismail Maskromo, M.Si, Kepala Balitbangda Kota Tomohon Drs Daniel Pontonuwu, Kadis Pertanian Kota Tomohon Steven Waworuntu SSTP, Pemerhati Sulut Dr. Ir. Cicilia Wanget, Pengusaha dan Petani Bunga, seperti Ir. Darius Senduk, Piet HK Pengus, S.Pd, Indra Salam. (***)